Alisson tiba di Anfield beberapa pekan lalu setelah diboyong dari klub raksasa Italia, AS Roma. Untuk bisa mendapatkannya, Liverpool harus merogoh kocek sebesar 75 juta euro yang kemudian menjadikannya sebagai kiper termahal di dunia saat ini.
Kedatangannya pun secara otomatis menggeser Loris Karius yang terus berulah dengan aksi blundernya. Seperti yang diketahui, kiper asal Jerman itu sempat melakukan kesalahan fatal dan mengakibatkan gagalnya The Reds meraih trofi Liga Champions.
Keraguan Souness
"Penjaga gawang jelas adalah prioritas dan Liverpool memecahkan rekor dunia untuk posisi itu dengan membeli Alisson dari Roma," ujar Souness dalam kolom khusus di Sunday Times.
"Dia bermain di Brasil dan Portugal, lalu menjadi cadangan Wojciech Szczesny yang merasa sepak bola Inggris sulit, jadi dia tidak datang dengan 300-400 laga dengan level tinggi dalam genggamannya. Dan, terlepas dari harganya, masih ada beberapa hal yang meragukan darinya," lanjutnya.
Soal Pembelian Liverpool Lainnya
Naby Keita dan Fabinho merupakan pemain yang berposisi di sektor tengah. Dan keduanya, menurut Souness, dianggap sebagai bentuk ketidakpuasan Jurgen Klopp dengan lini tengahnya sepanjang musim kemarin.
"Saya merasa tertarik, bahwa Jurgen Klopp telah membeli dua gelandang, Naby Keita dan Fabinho, sertia mencoba untuk memboyong Nabil Fekir. Itu artinya dia tidak senang dengan unit gelandangnya dan merasa butuh kualitas lebih di sana," pungkasnya.