Sunday, June 10, 2018

Piala Dunia 2018 : Obsesi Southgate Cetak Sejarah Baru Inggris


Pelatih Inggris, Gareth Southgate, memberi semangat kepada para pemain mudanya untuk yakin mereka mampu memenangi Piala Dunia 2018 dan menciptakan sebuah narasi baru yang segar buat tim Three Lions ini.

Pasalnya, sudah lama tim Inggris ternyata tampil jauh di bawah harapan ketika bertanding dalam putaran final kejuaraan besar, termasuk pada Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia empat tahun lalu di Brasil. Prestasi fenomenal mereka baru menjadi juara Piala Dunia 1966 dan semifinalis Piala Dunia 1990..

Southgate terus memberi semangat kepada tim Inggris, yang didominasi pemain mdua, yaitu Dele Alli dan kawan-kawan, bahwa mereka mampu menembus final di Rusia, bahkan memenanginya.

“Mengapa saya akan membatasi apa yang mereka rasakan tentang kemungkinan itu,” kata Southgate.

“Tugas saya adalah membiarkan orang-orang bermimpi, membuat yang tampak tak mungkin menjadi mungkin,” pelatih Inggris berusia 47 tahun itu melanjutkan..

“Tidak ada dari kami yang menjadi senang atau pergi untuk tidur nyenyak hanya karena lolos dari fase grup.  Mereka pada usianya dan punya rasa lapar, antusiasme, dan tidak berkualitas rendah, sehingga mampu terus berkembang,” Southgate menambahkan.

Tim Inggris bukan satu-satunya tim dengan mayoritas pemainnya termuda pada Piala Dunia 2018. Ada Prancis dan Nigeria.

Rata-rata jumlah penampilan pemain Inggris sekarang di pertandingan internasional adalah baru 20 kali

Southgate menyadari masih minimnya pengalaman internasional para pemainnya. Tapi, di sisi lain, hal itu diyakininya memberikan keuntungan. “Hal itu memungkinkan kami untuk menciptakan lingkungan yang membuat mereka benar-benar melakukan hal-hal yang kami minta.”

“Mereka juga bersemangat untuk menunjukkan kepada orang-orang betapa sangat berartinya mereka bisa bermain untuk tim Inggris,” Southgate menegaskan.

Pelatih Inggris ini mencontohkan bagaimana bek dari Tottenham Hotspur, Danny Rose, bisa berani berbicara kepada publik bahwa ia melawan penyakit depresi yang menyerangnya dengan bertekad membela Inggris sebaik-baiknya.

Southgate meminta anak-anak asuhannya melupakan masa lalu tim Inggris dan membuat sejarah baru di Rusia 2018.

Untuk itu, Southgate memanfaatkan  wawancara dengan mantan pemain Rio Ferdinand, Frank Lampard, dan Steven Gerrard tentang rivalitas antarklub yang dulu mengoyak kebersamaan di tim nasional sebagai bahan diskusi bersama pemain.

“Masa lalu bisa membantu kami dan memberi tahu kami. Tapi, hal itu tidak seharusnya membentuk kami dan kami harus menjadi diri sendiri,” jelas Southgate.

Inggris akan terbang ke Rusia dan mengambil markas di kawasan pedesaan di luar Kota St Petersburg. Empat tahun lalu di Brasil, mereka hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan fase grup sehingga menjadi juru kunci di bawah Kosta Rika.

Masih belum banyak yang memperkirakan pasukan Southgate bisa bersaing dengan Spanyol, Brasil, dan Jerman dalam perebutan trofi. Tapi, skuad muda Inggris kali ini menjanjikan tim yang energik dan penuh semangat juang dengan pemain berbakat seperti Raheem Sterling, Dele Alli, John Stones, Marcus Rashford, dan kapten Harry Kane.

 Agen Sbobet, Agen Bola Terpercaya, Agen Casino, Agen Togel, Agen Tangkas, Agen Sabung Ayam, Prediksi Bola, Berita Bola